Menggembleng Kreator Kriya Profesional Melalui Lembaga Pendidikan Khusus Seni

Ekosistem kreatif di kota Kabupaten Bantul tidak luput dari dukungan keberadaan lembaga pendidikan berorientasi kesenian yang tumbuh dan berkembang di sini.

Lewat institusi pendidikan kesenian, pemerintah dapat memandu bakat-bakat kreatif untuk diarahkan dan dikembangkan menjadi seniman profesional.

Kreator yang profesional tidak hanya mampu dan pandai dalam mengekspresikan sikap artistiknya karya-karya kreatif belaka. Namun, lebih jauh lagi, menggunakan kemampuan lebih yang ia miliki untuk membantu mengembangkan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Beberapa institusi pendidikan yang turut membantu memajukan industri kerajinan Bantul adalah Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), dan Politeknik ATK Teknik Kulit.

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta terkenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang banyak mengembangkan lulusan kreatif di bidang seni pertunjukan, seni rupa, dan seni media rekam.

Beberapa nama seniman nasional alumnus ISI Yogyakarta antara lain Butet Kertaredjasa, Edhi Sunarso, Didik Nini Thowok, G.M. Sudarta, dan Luluk Purwanto. Mereka telah banyak berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya Indonesia.

Kampus ISI Yogyakarta terletak di jalan Parangtritis Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon. Cikal bakal berdirinya ISI dibentuk atas penggabungan tiga pendidikan seni yaitu Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Akademi Musik Indonesia (AMI), dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI).

Pada tahun 1984 ketiga lembaga pendidikan tersebut sepakat untuk melebur menjadi pendidikan tinggi seni yang lebih luas cakupannya dan lebih besar kewenangannya.

Kontribusi ISI Yogyakarta pada ekosistem kreatif Bantul diimplementasikan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang menghasilkan berbagai riset terkait industri kreatif.

Selain itu, setiap tahunnya LPPM aktif mengadakan program Penyuluhan Seni, Penyuluhan UKM Seni dan Program Pendampingan dan Penyuluhan Wilayah Seni (P3 Wilsen).

Politeknik ATK Yogyakarta

Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta satu-satunya di Asia Tenggara

Politeknik ATK Yogyakarta (dahulu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta) merupakan sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Di Asia Tenggara, Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta adalah satu-satunya perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan kulit.

Sesuai dengan namanya, Politeknik ATK Yogyakarta mendidik profesional dengan jenjang Diploma III yang terdiri dari tiga program studi.

Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit

Jurusan studi ini adalah yang tertua di Politeknik ATK Yogyakarta. Saat masih menyandang status Sekolah Kulit jurusan Teknologi Pengolahan Kulit namanya adalah Jurusan Penyamakan Kulit.

Program Studi Teknologi Pengolahan Produk Kulit

Jurusan ini memfokuskan studi pada perancangan dan pembuatan produk berbahan kulit asli (original leather).

Mahasiswa dibekali dengan kemampuan inovasi dan kreativitas pada bidang pengolahan produk kulit, mulai dari proses perancangan (design), pembuatan pola (pattern making), hingga teknik pembuatan barang jadi (prototyping).

Program Studi Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik

Selain kulit, material karet dan plastik adalah bahan yang paling banyak dibutuhkan dalam industri nasional. Indonesia memiliki karet sebagai salah satu sumber daya alam sekaligus komoditas unggulan.

Sedangkan plastik adalah bahan baku dengan keterkaitan yang sangat luas pada bidang industri seperti industri plastik kemasan, industri kulit sintetis, plastik untuk keperluan industri elektronika, industri otomotif, dan industri peralatan rumah tangga.

Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR)

Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta favorit bakat-bakat kreatif skala nasional

SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) atau SMK Negeri 3 Kasihan Bantul merupakan sekolah menengah atas yang mempelajari tentang Seni Rupa. Jurusan di SMSR dibagi menjadi 7 jurusan mulai dari jurusan Seni Lukis, Seni Patung, DKV, Animasi, Kriya kayu, Kriya Tekstil, dan Kriya Keramik.

Lingkungan sekolah SMSR bertetangga dengan SMM (Sekolah Menengah Musik), SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia).

SMSR merupakan sekolah yang cukup banyak peminatnya dan menjadi favorit di Yogyakarta. SMSR menjadi favorit karena event pameran yang wajib dibuat oleh siswa/i SMSR setiap tahunnya,.

Event pameran yang sering diadakan itu adalah pameran angkatan. Siswa dari semua jurusan bergabung dan memamerkan karya-karya di dalam satu event pameran.